Showing posts with label Tips. Show all posts
Showing posts with label Tips. Show all posts

Saturday, June 23, 2012

Cara Cepat Mengiris Wortel_bentuk Korek Api/Julienne_a la Mari Singgah

Suka makan lumpiah, tapi males bikin karena males ngiris wortel bentuk korek api? (ahhh...ya beli aja lumpiahnya hehehe)
Suka makan salad seperti di hokben, tapi susah ngiris tipis tipis si wortel?


Menurut saya, ini cara yang mudah, cepat dan hemat (karena tidak ada bagian wortel yang tersisa dan terbuang).
Yaaa...memang....pasti perlu beberapa kali latihan supaya bisa mantap dalam mengerjakannya :)
Heyyy....practice makes perfect, guys :)

Peralatan & Bahan yang diperlukan :
  • Pisau tajam (untuk mempercepat kerja dan menghindari resiko kecelakaan*)
  • Talenan
  •  Wortel
Cara Mengiris :
  1. Kupas kulit wortel dan cuci bersih.
  2. Letakkan wortel dengan posisi horisontal (atau bisa juga 315 derajat) terhadap badan kita.
  3. Iris serong tipis tipis (ketebalan sesuai keperluan sendiri, mau dibuat seberapa tipis/halus, hasil irisan korek apinya nanti) dari ujung sebelah kanan, hingga sebanyak yang diperlukan.
  4. Biarkan hasil irisan tipis serong pada tempatnya, sesuai urutan hasil irisan tadi yang masih menyerupai sebuah wortel yang utuh (intinya jangan diacak untuk mempermudah langkah selanjutnya)
  5. Sedikit pipihkan tumpukan hasil irisan serong tipis, supaya tidak terlalu tebal dan mudah bagi kita untuk memegang dan mejaga supaya tumpukan irisan tidak tergelincir saat diiris nanti.

    Kiri - kanan atas - kanan bawah: langkah no.2,3 - 4 - 5
  6. Cara memegang tumpukan irisan tipis: telungkupkan tangan kiri diatas tumpukan irisan, pastikan semua irisan terjaga tidak tergelincir kesana kemari, sedikit bengkokkan buku buku keempat jari, supaya jari tidak teriris mata pisau, dan sekaligus untuk menahan irisan pisau / sebagai ukuran seberapa tebal irisan korek api yang diinginkan.
  7. Ibu jari berfungsi untuk menahan tumpukan irisan serong tipis, agar tidak tergelincir keluar dari tumpukan.
    Kiri - kanan : 6, 7 - 8
  8. Cara mengiris tipis :
    • posisikan dinding mata pisau menyentuh siku buku pertama jari tengah, seiring sambil mengiris, jalankan kekiri keempat jari, sejauh apa jari jari bergerak ke arah kiri itulah yang menjadi ukuran setebal apa hasil irisan korek api yang akan dihasilkan.
    • Gerakan mata pisau_usahakan ujung mata pisau berada pada level titik yang sama pada saat memulai mengiris, gerakan mata pisau nantinya adalah dari atas ke bawah, bukan maju mundur, dengan begitu bisa dilakukan gerakan memotong yang lebih efisien dan cepat :)
  9. Lakukan gerakan memotong tumpukan irisan wortel serong tipis dengan gerakan yang sekonsisten mungkin, maka akan didapatkan hasil irisan wortel korek api yang seragam :)
  10. Untuk membuat potongan wortel dadu kecil, hanya perlu tambahan satu langkah lagi, dari hasil potongan korek api, putar tumpukan korek api menjadi posisi horisontal, gunakan cara pegang seperti pada langkah no.6, lalu potong potong korek api setebal yang diinginkan :)
Mudah kannn????

* Mengapa menguragi resiko kecelakaan?
   Jika pisau tajam, maka sekali kita tekan pisau untuk mengiris, maka mata pisau akan langsung tertancap pada bahan yang akan kita iris, dan tidak tergelincir kesana kemari.
Mata pisau yang tidak tajam / kurang tajam, biasanya mempunyai resiko tergelincir yang lebih besar, jika cara memposisikan mata pisau dan tekanan pada pisau yang kita berikan tidak seimbang.

Selamat mencoba n semoga bermanfaat ya kawan :)

Monday, February 13, 2012

Cara Mudah Mengupas Bawang Putih

Suka sebel ga waktu mengupas bawang putih, karena kulit bawang putih yang tipis itu susah lepas / sering masih menempel lekat pada bawang putihnya?
Kepingin ga mengupas bawang putih mulus tanpa ada bagian bawang putih yang terpotong / teriris disana sini?
Aduhhh....lama bener mau mengupas bawang putih sesiung untuk menumis saja tapi ga bersih bersih :(

Beberapa tips cara mengupas bawang putih dibawah ini, mungkin bisa dicoba dipraktekkan didapur teman sekalian :)
  1. Twisting Method / Gerakan Memelintir : Pegang satu siung bawang putih dengan kedua jari telunjuk dan jempol tangan kanan kiri, kemudian lakukan gerakan memelintir (seperti memeras cucian) kearah saling berlawanan satu sama lain. Dengan cara ini kulit bawang putih akan pecah dan terbuka, sehingga mudah untuk dikupas tanpa menggunakan pisau (pisau hanyak diperlukan untuk membuang bagian pangkal bawah bawang putih yang tidak diperlukan)
  1. Pinching Method  / Gerakan Mencubit : Pegang satu siung bawang putih dengan jari jempol dan telunjuk dengan posisi melintang (satu ujung melekat dengan jari jempol dan ujung lain melekat dengan jari telunjuk) bagian lengkung bawang putih menghadap keatas, lalu tekan (lakukan gerakan seperti menjepit saat mencubit). Dengan cara ini kulit bawang putih bagian tengah akan pecah dan terbuka, dan kulit bawang putih akan mudah dikupas.
  1. Pressing Method  / Tekan menggunakan sisi pisau lebar : Ambil satu siung bawang putih, letakkan diatas talenan. Pegang pisau dengn posisi rebah, letakkan sisi lebar pisau diatas bawang putih, lalu dengan bantuan tangan yang lain, tekan pisa pada bagian yang terdapat bawang putih dibawahnya. Untuk cara ini, bawang putih yang dihasilkan akan sedikit lebih hancur dibandingkan menggunakan cara pertama atau kedua (hancur tidaknya tergantung kekuatan tangan Anda saat menekan), tetapi sangat praktis untuk bawang putih yang akan digunakan untuk menumis, tinggal iris iris, jadilah bawang putih cincang :)
Semoga tips nya dapat memberi manfaat dan teman sekalian lebih semangat berkreasi dan berekspresi didapur untuk keluarga tercinta :)

Selamat Mencoba ^_*

Friday, February 10, 2012

Membersihkan Lendir Lidah Buaya (Aloe barbadensis)

Sudah lama sekali pohon lidah buaya ini tinggal dikebun miniku, tapi baru kali ini aku sempat memanennya.
Aloe barbadensis "From parents with love"
Lidah buaya ini jenis yang Aloe barbadensis, kalau ditanam dan dipelihara dengan baik, dia bias tumbuh dan menghasilkan daun daun yang besar degan daging daun yang tebal.

Seperti lidah buaya pada umumnya, pasti Aloe barbadensis ini juga berlendir banyak, dan lendirnya berasa pahit, namun jika sudah dicuci bersih, daging daunnya yang berwarna bening itu tidak pahit lagi dan sangat enak diolah menjadi Es Lidah Buaya dengan Sirup Pandan buatan sendiri.

Kemarin aku sempat mencicipi, daging lidah buaya yang hanya dicuci bersih saja, tanpa diberi gula dan lain sebagainya, aku iris tipis satu lembar, dan langsung kumakan, hmmm…. sedikit ada rasa asam yang ringan, tidak ada rasa pahit sama sekali, segar meskipun masih ada sedikit lendir :)

Berhubung hari ini cuman bisa panen 5 lembar, terpaksa dibagi sedikit sedikit deh untuk percobaannya. Sebagian daging aloe kubungkus kecil dan simpan di freezer untuk dibuat campuran jus buah, dan sebagian lagi untuk percobaan membuat Es Aloe Pandan ^_*

Berikut ini langkah langkah yang saya kerjakan untuk membersihkan lidah buaya, dari menguliti hingga siap untuk diolah menjadi bentuk lain ataupun untuk disimpan.

1.       Petik dan bersihkan daun lidah buaya dari kotoran yang menempel.
2.       Siapkan air panas mendidih, untuk membersihkan daging daun lidah buaya dari lendir yang berlebihan.
3.       Potong daun lidah buaya menjadi beberapa bagian, untuk memudahkan mengupas kulitnya. Buang bagian duri disamping, lalu kuliti biasa seperti menguliti buah pada umumnya, taruh dalam wadah bersih lidah buaya yang sudah dikupas. Lakukan hal yang sama pada semua daun lidah buaya. (sisihkan kulit daun lidah buaya ini, untuk kemudian bisa digunakan untuk keperluan kecantikan, misalnya masker wajah, kulit kepala, rambut dan tubuh)
4.       Cuci daging daun lidah buaya sekali dengan air biasa, lalu siram dengan air panas mendidih, dan diamkan 15 – 30 menit.
5.    Tuang air rendaman dalam wadah bersih (jika mau, nanti air sisa ini juga bisa dipakai untuk mencuci rambut).
6.     Tiriskan dan daging daun lidah buaya siap untuk diolah lebih lanjut atau dikemas sesuai kebutuhan lalu disimpan dalam kulkas / freezer.

Mudah kannnn :)
Selamat mencoba yaaa ^_*

Thursday, October 13, 2011

Meruntih Biji Jagung

Jagung....
Waktu jaman SMA paling suka makan jagung bakar di Pulosari.
Ehh....setelah melahirkan Benn, untuk memperlancar ASI, dapat info dari teman, katanya selain makan daun katuk, makan jagung juga bisa membantu.
Wahhh....ya ga nolak kalau dengan makan jagung bisa lancar ASI hehehe

Percaya atau tidak...selain juga melakukan cara standar lainnya, yang pasti persediaan ASI untuk Benn untungnya tidak pernah kekurangan :)
Dan puji Tuhan, setiap periksa ke dokter, perkembangan berat badan Benn juga bagus dan berkat ASI, Benn tumbuh jadi bayi yang sehat :)

Setelah Benn mulai sudah punya cukup gigi untuk mengunyah, pun jagung jadi cemilan kesukaan Benn hingga sekarang. Pertama kali Benn kenal makan jagung, dia pegang sendiri jagung dengan tongkolnya, karena mulutnya masih kecil dibandingkan tongkol jagungnya, jadinya hanya bisa mengerikiti bagian luarnya saja.
Kemudian semakin besar, gigi serinya rupanya mulai keropos, hmmmm tantangan lagi untuk bisa makan jagung sendiri langsung dari tongkolnya.

Ahhh...kalau begitu lebih baik jagungnya di 'pipil' saja.
Tidak repot kok meruntih biji jagung, hanya perlu sebilah pisau kecil (lebih baik yang tajam*).

Kira kira begini caranya:

1. Potong jagung (rebus / mentah **) menjadi 2 bagian.

 2. Selipkan dan dorong masuk ujung pisau kebagian bawah biji jagung, yang mendekati bagian tongkolnya, menjauh dari badan kita.

3. Ungkit pisau keatas, supaya biji biji jagung terlepas dari tongkolnya.

4. Ulang kembali cara diatas hingga terbuat jalan terbuka (2 baris) dari ujung ke ujung.
5. Untuk sisanya, menggunakan pisau, iris bagian bawah biji jagung dengan hati hati, hingga semua biji jagung terlepas dari tognkolnya.
Bangun tidur langsung pergi ke meja makan, biar masih ngantuk tangan tetap mencari biji jagung :D

6. Dan ini hasil runtihan biji jagung dari tongkolnya.


Selamat Mencoba ^_^

Sumber :
  1. KBBI Download
*  Lebih baik menggunakan pisau yang tajam, karena tenaga yang kita keluarkan untuk mendorong jadi lebih kecil dan dorongan / irisan pisau terhadap jagung juga lebih terkendali, sehingga lebih mengurangi resiko celaka teriris pisau.

** Jagung yang akan di runtih bisa berupa jagung yang sudah masak (direbus / dibakar) ataupun jagung mentah, untuk kemudian bisa disimpan dalam wadah bersih tertutup rapat (saya biasa menggunakan plastik dan diikat rapat) didalam freezer. Dengan demikian, sewaktu waktu kita perlu biji jagung untuk memasak (sup, tumisan, garnish, campuran salad), tinggal keluarkan seperlunya dari freezer, rebus sebentar dalam air mendidih dengan sedikit garam, atau campurkan langsung kedalam masakan.

Mudah kannn.... :)