Showing posts with label Natural Food. Show all posts
Showing posts with label Natural Food. Show all posts

Wednesday, February 29, 2012

Homemade Yoghurt

Sudah lama tahu sebetulnya, kalau yoghurt bisa dibuat sendiri di rumah.
Tapi kok rasanya ngebayangin saja ribet banget kerjaannya, mesti suhunya terjaga, biangnya dapat darimana dan yang bagaimana juga ga ada gambaran. Jadi ga terlalu antusias untuk mencobanya, meskipun dibilang gampang buatnya.

Yum yummm...akhirnya jadi juga praktik buat Yoghurt Rumahan

Beberapa hari lalu, di grup ibu ibu yang hebat nan berisik, seorang teman membahas mengenai Homemade Yoghurt, thanks to Suzanna Setiawaty, karena dia, saya jadi bersemangat untuk mencoba membuat yoghurt dengan perlatan seadanya di rumah (karena memang tidak punya yoghurt maker).

Bahan bahan:
  • 500 ml Fresh Milk Indomilk (nanti akan dibagi 2 wadah)  
  •  3 sdm Kultur Hidup Yoghurt (coba Bulla n Yummy) 

Cara Membuat:
  1. Sterilkan semua peralatan yang akan dipakai untuk membuat dan menyimpan yoghurt. (Siram / rebus dalam air mendidih)
  2. Panaskan fresh milk hingga mencapai suhu 40 derajat celcius, atau jika susu diteteskan dalam telapak tangan, masih terasa panas tetapi tidak membuat tangan terbakar.
  3. Campurkan kultur hidup yoghurt dalam susu hangat, aduk rata, lalu pindahkan dalam wadah yang akan digunakan untuk menyimpan, tutup rata dan masukkan dalam termos tahan panas.
  4. Bungkus termos dengan kain bersih, letakkan dalam tempat hangat. Biarkan proses inbukasi terjadi selama 6-8 jam. Selama proses ini, jangan pindahkan termos, supaya proses inkubasi berjalan baik.
  5. Setelah 8 jam, susu hangat sudah akan mengental dengan tekstur yang lembut, dan siap disantap atau dimasukkan lemari es untuk didinginkan atau disimpan.
Peralatan yang saya gunakan untuk menyimpan susu selama proses inkubasi ini adalah Vacuum Flask, semacam termos vakum yang bisa menyimpan makanan / minuman dan mempertahankan panas / dingin selama kurang lebih 24 jam.


Tempat hangat untuk menyimpan termos selama proses inkubasi, saya letakkan diatas kulkas saja, sepertinya disitu tempat yang lumayan hangat sepanjang hari.



Dan setelah 8 jam, taraaa....hasilnya...susu hangat sudah berubah mengental dan licin permukaannya, teksturnya juga lembut. Siap dimasukkan lemari es, untuk disantap dingin dicampur dengan aneka buah :)

Selamat Mencoba Kawan ^_^

Tuesday, February 28, 2012

Sambal Cincang Arum

Kemarin ke pasar beli udang kecil kecil, sudah dikupas semua dan disimpan dalam freezer.
Hari ini bingung mau masak apa yaa....
Hmmm....melihat udang jadi teringat pernah diajari Mama bikin sambal yang praktis, ga perlu diulek, tinggal masukkan food processor dan ditumis aja, beres dan enak dehh....


Sipp....testing dimulai :)

Sambal ini kunamai saja Sambal Cincang Harum, karena sambal ini semua bahannya tinggal dicincang kasar saja, wanginya sambal ini bikin tidak bisa berhenti tambah nasi lagi dan lagi dan lagi :).

Sambal ini cocoknya dimakan sebagai towelan (bukan cocolan, karena agak padat) menu Udang / Cumi Goreng Tepung Garing atau Seafood juga boleh. Dalam resep ini, sambal sengaja dibuat tidak terlalu pedas, supaya Raja dan Pangerang ku juga bisa ikut menikmatinya, dan menggunakan sedikit minyak saja. Kalau dibuat lebih pedas lagi, dan ditambah cabe rawit...hmmm....pasti bakalan lebih mantapppp.

Bahan bahan:
  • 2 buah Cabe Keriting
  • 2 buah Cabe Hijau Besar (bisa diganti cabe rawit jika ingin pedas)
  • 1 buah Cabe Merah Besar (bisa diganti cabe rawit jika ingin pedas)
  • 2 batang Sereh
  • 10 to 15 siung Bawang Merah
  • 2 buah Belimbing Wuluh, iris bulat 2-3 mm
  • 3 sdm Minyak untuk menumis
  • 1 sdt Garam
  • 1 to 2 sdt Gula Pasir 

Cara membuat:
  1. Siapkan semua bahan, cuci bersih dan cincang kasar kecuali belimbing wuluh.
  2. Panaskan minyak untuk menumis dalam wajan dengan api sedang, masukkan bahan yang sudah dicincang, tumis hingga harum, masukkan gula garam dan belimbing wuluh.
  3. Selama menumis, jangan lupa diaduk aduk, supaya tidak gosong, cicipi sambal cincang, sesuaikan rasa (asem manis asin pedas).
  4. Jika sambal cincang sudah layu dan kandungan air berkurang, sambal sudah bisa dipindahkan ke wadah bersih dan siap disajikan.
 
*  Jika teman penggemar pedas, sebaiknya Cabe Besar diganti saja dengan Cabe Rawit.
** Jika tidak ada Belimbing Wuluh,mungkin bisa diganti dengan air Jeruk Limo / Jeruk Nipis,
    tentu saja, aromanya mungkin akan sedikit berbeda.
 
Selamat Mencoba Kawan ^_^

Friday, February 10, 2012

Es Aloe Pandan

Cuaca panas...gerahhh...ga ada angin....sumukkkk....
Pinginnya minum yang seger seger, sehat dan bersih (iyalah, kan bisa dibuat sendiri)
Bikin Es Aloe Pandan / Es Lidah Buaya yukkkk :)

He wants more and more 

Sudah punya lidah buaya yang bersih dan siap diolah blummm???
Untuk diminum sebagai Es Aloe Pandan sih sebaiknya dibuat dari yang aloe yang masih segar, karena yaaa masih segar...daging daunnya masih kenyal :) Kalau yang sudah disimpan di freezer, setelah di lelehkan, takutnya malah sudah hilang kekenyalannya :)

Make your own Es Aloe Pandan
 Kalau belum pernah membersihkan Aloe vera segar sendiri, mungkin bisa intip Membersihkan Lendir Lidah Buaya. Gampang kok :)

Bahan bahan : (maaf, sementara ukurannya kurang lebih yaaa...kemarin lupa menimbang masing masing bahan)
  • 250 gram Aloe vera kupas, bersihkan
  • 80 - 100 gram Gula Pasir
  • 600 - 800 ml Air Bersih
  • 2 lembar Daun Pandan Wangi, cuci bersih, ikat
  • Es Batu, secukupnya
  • Madu sesuai selera, jika ingin ditambahkan
Cara membuat:
  1. Siapkan panci bersih, isi dengan air dan gula, panasi di api sedang hingga semua gula meleleh dan mendidih kecil.
  2. Jika sudah mendidih kecil (jangan dari awal bersamaan dengan gula masih pasir, nanti daging aloe nya jadi terlalu matang), masukkan daging kulit aloe vera yang sudah bersih dan dipotong seukuran sesuai selera, aduk aduk, tunggu hingga mendidih, lalu masukkan daun pandan wangi, 1-2 menit saja, lalu matikan api.
  3. Tunggu hingga air gula pandan n aloe dingin, kemudian siap dipindahkan kedalam gelas saji.
  4. Isi gelas bersih dengan beberapa buah es batu, lalu tuang Aloe Pandan yang sudah dingin kedalam gelas, beri sedikit hiasan daun pandan diatasnya jika suka, dan Es Aloe Pandan siap dihidangkan :)
  5. Jika mau, bisa juga diberi sedikit madu, untuk menambah khasiat sehat Es Aloe Pandan ini (tentu saja, mungkin perlu ditambahkan air putih, supaya tidak terlalu manis_karena air aloe pandan nya sudah manis)
Bagaimanaaa? Mudah kannn????

Oh yaaa...dibeberapa resep yang beredar di internet, ada yang ditambahkan air kapur untuk membuat Es Lidah buaya ini, tapi kali ini saya membuatnya senatural mungkin.
Mungkin lain kali akan mencoba menggunakan rendaman air kapur, kira kira apa bedanya yaa?
Mungkin Aloe nya jadi berasa lebih renyah sewaktu digigit yaa???

Selamat membuat minuman sehat teman teman ^_^

Membersihkan Lendir Lidah Buaya (Aloe barbadensis)

Sudah lama sekali pohon lidah buaya ini tinggal dikebun miniku, tapi baru kali ini aku sempat memanennya.
Aloe barbadensis "From parents with love"
Lidah buaya ini jenis yang Aloe barbadensis, kalau ditanam dan dipelihara dengan baik, dia bias tumbuh dan menghasilkan daun daun yang besar degan daging daun yang tebal.

Seperti lidah buaya pada umumnya, pasti Aloe barbadensis ini juga berlendir banyak, dan lendirnya berasa pahit, namun jika sudah dicuci bersih, daging daunnya yang berwarna bening itu tidak pahit lagi dan sangat enak diolah menjadi Es Lidah Buaya dengan Sirup Pandan buatan sendiri.

Kemarin aku sempat mencicipi, daging lidah buaya yang hanya dicuci bersih saja, tanpa diberi gula dan lain sebagainya, aku iris tipis satu lembar, dan langsung kumakan, hmmm…. sedikit ada rasa asam yang ringan, tidak ada rasa pahit sama sekali, segar meskipun masih ada sedikit lendir :)

Berhubung hari ini cuman bisa panen 5 lembar, terpaksa dibagi sedikit sedikit deh untuk percobaannya. Sebagian daging aloe kubungkus kecil dan simpan di freezer untuk dibuat campuran jus buah, dan sebagian lagi untuk percobaan membuat Es Aloe Pandan ^_*

Berikut ini langkah langkah yang saya kerjakan untuk membersihkan lidah buaya, dari menguliti hingga siap untuk diolah menjadi bentuk lain ataupun untuk disimpan.

1.       Petik dan bersihkan daun lidah buaya dari kotoran yang menempel.
2.       Siapkan air panas mendidih, untuk membersihkan daging daun lidah buaya dari lendir yang berlebihan.
3.       Potong daun lidah buaya menjadi beberapa bagian, untuk memudahkan mengupas kulitnya. Buang bagian duri disamping, lalu kuliti biasa seperti menguliti buah pada umumnya, taruh dalam wadah bersih lidah buaya yang sudah dikupas. Lakukan hal yang sama pada semua daun lidah buaya. (sisihkan kulit daun lidah buaya ini, untuk kemudian bisa digunakan untuk keperluan kecantikan, misalnya masker wajah, kulit kepala, rambut dan tubuh)
4.       Cuci daging daun lidah buaya sekali dengan air biasa, lalu siram dengan air panas mendidih, dan diamkan 15 – 30 menit.
5.    Tuang air rendaman dalam wadah bersih (jika mau, nanti air sisa ini juga bisa dipakai untuk mencuci rambut).
6.     Tiriskan dan daging daun lidah buaya siap untuk diolah lebih lanjut atau dikemas sesuai kebutuhan lalu disimpan dalam kulkas / freezer.

Mudah kannnn :)
Selamat mencoba yaaa ^_*

Monday, September 12, 2011

Cincau Hijau

Hasil penantian dari bulan Juni 2011, akhirnya bisa diujicobakan juga hari ini.

Senangnyaaa.....
Terimakasih tetanggaku yang sudah mau berbagi sulur daun cincau untuk kutanam di tamanku :)
Tanaman Cincau jenis daun sempit
Percobaan pertama membuat Cincau Hijau.
Daun cincau siap dipanen, lumayan hari ini bisa dipanen 50 gram

Sembari mengantar keberangkatan Papi hendak pergi ke kantor, mami dan Benn juga keluar rumah, hari ini saatnya bermain di taman.
Pohon daun cincau yang daunnya berbentuk hati dan berbulu  (pohon milik tetangga)
Kami hendak memanen bayam, masih dari pohon yang sama dengan yang lalu, dan ada beberapa dari pohon yang baru.
Daun cincau bentuk hati, dilihat dari dekat (konon kabarnya, kalau daun cincau yang jenis ini, sari daunnya agak berbusa)
Menengok kekanan kiri...ahhh...seperti daun cincau sudah bisa dipanen nihhh.
Dengan dibantu Benn memetik daun cincau, jadi semakin semangat mami ingin mencoba membuat Cincau Hijau sendiri.
Ahhh...semoga nanti berhasil baik :)

Bahan :
  • 50 gram Daun Cincau Segar, dibersihkan.
  • 750 ml Air Bersih Masak
Mami sedang menyaring cincau, anak tersayang juga membantu, kali ini dia jadi juru foto
Cincau saringan kedua
 Cara membuat:
  1. Bersihkan daun cincau, lalu rendam 1-2 menit dalam air hangat kukuh, angkat dan tiriskan.
  2. Blender semua daun cincau dengan 650 ml air, hingga cairan berubah menjadi berlendir, lalu saring kedalam wadah bersih.
  3. Cairan yang sudah disaring bisa disaring ulang sekali lagi untuk memastikan tidak ada remahan daun yang ikut, dan jika lendir terlalu kental, bisa ditambahkan lagi 
  4. sisa air yang ada.
  5. Masukkan dalam cetakan / wadah yang diinginkan, lalu simpan dalam kulkas minimal 1 jam sebelum Cincau Hijau mengeras dan siap disantap dengan variasi penyajian sesuai selera Anda.
"Say cheese mami" kata sang juru foto kecil
Yayyyy...hasil saringannya betul betul kental...semoga nanti bisa mengeras dengan baik setelah disimpan beberapa jam dalam kulkas.
Hasil saringan siap dimasukkan dalam kulkas
Setelah satu jam didalam kulkas, permukaannya cincau dalam mangkuk sih sudah keras, tapi kalau digoyang, masih berguncang guncang keras bagian tengahnya, seperti berombak tertahan lapisan atasnya saja.
Hmmm.....tunggu lagi saja lahhh :)

Oh yaaa....yang ini sudah siap dikembalikan kealam deh :)
Ampas daun cincau blender setelah disaring sarinya