Biarpun peralatan belum memadai...saking kepinginnya nyoba bikin tahu itu caranya bagaimana, akhirnya nekad juga dengan peralatan seadanya.
Kain sifon ukuran kurang lebih 40 x 50 cm yang hanya ada selembar, digunakan untuk menyaring kedelai giling menjadi susu kedelai, sekaligus menjadi pembungkus untuk mencetak tahu.
Cetakan tahu, mulai dari menggunakan saringan teh bulat, sampai sedikit maksa lagi, kotak mika bekas kemasan stroberi, terpaksa disulap jadi cetakan tahu :) *seruuuu*
Pemberat untuk membuat tahu menjadi padat, juga tidak punya yang khusus....waktunya berpikir dan bongkar bongkar isi lemari, apa yang muat dan bisa dijadikan pemberat, akhirnya pilihan jatuh kepada wadah Tupperware ditindih mug kopi hihihiiii *yang penting bisa menindih, biarpun hasilnya tidak cantik maksimal*
Setelah mencari cari tahu, dan dapat informasi dari Mom Devi, tentang cara membuat Doufu Fa / Kembang Tahu / Tahwa, juga sekaligus link Membuat Tahu, baru kutahu dan nekat mencari, mendatangi dan beli obat penggumpal protein dalam kedelai untuk membuat Kembang Tahu (GDL-Clucono Delta Lactone) dan ternyata di Tbk. Fortuna (Harmoni) itu juga ada jual obat untuk membuat Tahu (Cioko_bentuk bubuk putih).
Pertama kali mencoba membuat Kembang Tahu, tapi ternyata kurang penggemar di rumah, jadi tidak bersemangat deh.
Lain waktu, kucoba membuat Tahu menggunakan Cioko, dengan resep dari hasil lihat di youtube. Hasilnya jadi tahu...bisa dimakan...tapi belum pas sesuai yang kubayangkan dan harapkan.
Akhirnyaaa...setelah coba coba lagi membuat Tahu di rumah Mama, barulah kudapat gambaran yang lebih banyak lagi tentang bagaimana membuat tahu (meskipun resepnya masih juga kira kira :))
Ternyata Tahu juga bisa dibuat tanpa Cioko sebagai penggumpal protein, tapi cukup menggunakan Cuka Meja 20% saja :)
Hasilnya....Tahu Ndeso bangetttt :) Kempot...enakkkk :)
Setelah pulang kampung dan praktik buat tahu tempe bersama Mama, kembali kedapur sendiri, mulai lagi mecoba coba membuat tahu tempe lagi :)
Sekali duakali...hmmm....lumayan....semakin hari hasilnya ada perbaikan dari sebelumnya.
Tinggal mencari cetakan dan pemberat yang pas....harusnya sudah bisa bikin tahu kapan saja nih :)
Peralatan:
- Baskom : untuk merendam n membersihkan kedelai dari kulit arinya.
- Teko : merebus air panas untuk dicampur saat menggiling kedelai supaya tidak langu
- Blender : untuk menggiling kedelai hingga jadi bubur yang halus
- Panci : untuk merebus bubur kedelai
- Kain Sifon / Coffee Cloth : untuk menyaring bubur kedelai menjadi sari kedelai, juga untuk alas mencetak menjadi tahu
- Keranjang Kotak kecil : digunakan sebagai cetakan tahu
- Peralatan seadanya untuk pemberat saat mencetak tahu
Bahan :
- 125 gram Kedelai Kering
- 600-700 ml Air Bersih
- 2,5 ml Cuka Meja 20%
Cara Membuat :
- Rendam kedelai kering selama minimal
6 jam atau hingga kulit ari kedelai mudah dikupas. Mengupasnya dengan
cara diremas remas menggunakan tangan hingga semua kulit kedelai terlepas. Akan
diperlukan banyak air untuk proses ini.
Kedelai yang sudah dipisahkan dari kulit arinya - Siapkan air mendidih sebanyak 400 ml dan air biasa 200-300 ml. Masukkan kedelai yang sudah bersih dalam blender (bagi sedemikian rupa sehingga semua kedelai bisa tergiling dengan jumlah air panas dingin diatas) dan giling hingga menjadi bubur yang halus (semakin halus berarti sari kedelai yang didapat semakin pekat dan protein yang bisa digumpalkan akan semakin banyak juga)
- Tuang bubur kedelai hasil gilingan diatas kedalam panci, jerang diatas api besar hingga mendidih (jaga selalu panci saat merebus, kalau tidak ingin kecolongan bubur kedelai akan mengembang dan luber). Saat mendidih pertama kali, segera aduk aduk atau siram dengan sedikit air dingin supaya buih turun, lalu didihkan lagi sekali lagi, kemudian matikan api.
kiri : Bubur kedelai dalm proses 2x pendidihan
kanan : Bubur kedelai setelah dididihkan dan disaring - Saring bubur kedelai kedalam wadah bersih hingga menjadi sari kedelai yang siap digumpalkan proteinnya dengan cairan Cuka meja 20%.
- Masukkan cuka sesuai takaran kedalam sari kedelai, aduk aduk supaya merata, biarkan sekitar 5-10 menit, maka akan terbentuk gumpalan gumpalan halus yang kemudian memisah antara protein dan air bening. Sebisa mungkin buang air bening yang terpisah hingga sesedikit mungkin yang tersisa.
kiri : sari kedelai yang sudah disaring dicampur 2.5 ml Cuka Meja 20%
kanan : Gumpalan protein sari kedelai mulai terbentuk - Sementara menunggu sari kedelai menggumpal dan terpisah dari airnya, siapkan cetakan dan kain alas untuk mencetak tahunya. Setelah semua sari kedelai menggumpal, sendok dan masukkan gumpalan kedalam cetakan hingga habis. Lipat sisa kain sedemikian rupa hingga membentuk tahu kotak yang rapih.
atas : kotak mika kemasan stroberi untuk cetakan tahu
tengah : cetakan dilapis kain sifon
bawah : gumpalan protein dimasukkan dalam cetakan - Beri beban dibagian atas tahu, semakin berat beban maka tahu yang akan dihasilkan semakin padat, karena airnya akan banyak tertekan keluar, semakin lama menaruh beban diatasnya juga akan membuat tahu semakin padat dan lebih tidak berair. Untuk hasil yang tidak terlalu padat dan kering, letakkan beban selama kurang lebih 15 menit, untuk memberikan kesempatan tahu menjadi kaku dan berbentuk rapih.
atas : tahu yang sedang dicetak diberi beban sedang
tengah : setelah 10 menit tahu sudah mulai kaku (tapi ternyata kurang lama)
bawah : karena kurang lama didiamkan dalam cetakan, jadinya agak lembek waktu kain dibuka - Setelah 15 menit, tahu siap dikeluarkan dari cetakan dan disimpan dalam wadah bersih dan terendam air bersih. Atau bisa langsung diolah sesuai selera :)
kiri : tahu setelah dirapikan :) kanan : tahu setelah digoreng, tekstur lembut dan membal |
Selamat Mencoba Kawan :)
kata nya cioko tak blh bikin tahu,\membahayakan nyawa orang apa itu benar.
ReplyDeletecioko aman, kok. kalo gak yakin pilih yg food grade / khusus untuk tahu. cioko itu sendiri sebagian besar kalsium sulfat.
DeleteTerimakasih sudah berbagi info dan pengalamannya Keydelay
DeleteTerimakasih sudah singgah Pak Hartono,
ReplyDeletemaaf sementara saya tidak bisa berkomentar banyak, karena kurang menguasai kandungan dari cioko ini.
Kalau saya sih, lebih suka menggunakan cuka meja saj untuk membuat tahu ini, lebih pas dengan selera saya :)
wah..kayaknya kok gak ruwet ya mb Metta..doakan daku ya..semoga berhasil juga..;)
ReplyDeleteAyo mbak Vivi, pasti bisaaaa kok :)
ReplyDeletepernah baca, cuka nya diganti lemon.. bisa nggak ya mbak?
ReplyDeletebisa, karna cuka dan lemon hampir sama kadar keasaman nya...
DeleteBisa mbak Ayu, kadang saya suka ganti cuka dengan perasan air jeruk nipis
ReplyDeleteKalo cuka nya diganti lemon/jeruk nipis? Takarannya tetep sama ya mbak? Pengen nyoba nih, kliatannya gampang :)
ReplyDeletecuka meja apa yg cuka yg biasa untuk masak itu ???
ReplyDeleteIya, cuka yang buat masak (cuka buat campuran makan bakso / bikin acar) mbak Elisabeth Lydia
Deletewaaa lebih sehat nihh bikin sndiri.. sip sip thx resepnya
ReplyDeleteSama sama Rizal, silahkan mencoba.
DeleteBisa diganti air jeruk nipis, dengan takarang 1-2 kalinya takaran cuka meja (lihat aja, nanti kalau dengan takaran 1 sudah cukup menggumpal, tidak perlu ditambah lagi)
ReplyDeletemba metta, kalau beli tepung cioko atau gdl, di jakarta beli dimana ?. klu boleh minta alamat toko nya...?
ReplyDeleteKalau saya ga salah ingat, dulu saya beli di toko bahan kue disini Pak Harriansyah
DeleteToko Fortuna
Jl. KH Zainul Arifin No.37A
(Jl. Ketapang Raya)
Jakarta Pusat
Telp. 021-6322937, 021-6323089
Itu kotak mika ad dikasi lubang2 supaya airnya bisa keluar ya mba?
ReplyDeleteBetul, Maria
DeleteWah pingin nyoba...
ReplyDeleteKalau berhasil dalamnya di isi adonan baso...
Jadinya tahu baso....
Sepertinya ga rumit....
Smoga berhasil...
Semangat :), semoga berhasil y aaa
DeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteResep yang berguna buat dicoba. Aplg Sekarang tambah ngeri beli tahu.
ReplyDeleteSelamat mencoba :)
Deletekalau boleh tau alamatnya d mna ya...
ReplyDeletekalau boleh tau alamatnya d mna ya...
ReplyDeleteboleh minta pin nya nggak biar gampang klo mau pesan
ReplyDeleteMaaf Rachel, saya belum terima pesanan untuk sekarang ini.
DeleteUntuk kontak, silahkan email ke mettasetiawan@gmail.com
Makasih,ilmunya saya jdi terinspirasi tuk berkreasi
ReplyDeleteMakasi ba metta atas ilmunya,saya jadi terinspirasi tuk berkreasi
ReplyDeleteMakasih,ilmunya saya jdi terinspirasi tuk berkreasi
ReplyDeleteMakasih,ilmunya saya jdi terinspirasi tuk berkreasi
ReplyDeleteMakasih,ilmunya saya jdi terinspirasi tuk berkreasi
ReplyDeleteMbak... bagi no hp nya mbak... saya lg nyari sekau atau cioko... tp gak ada di daerah saya... bisa pesan sama mbak?
ReplyDeleteSilahkan tinggalkan no hp mbak Sitifatimah, nanti kalau pas saya pergi beli, akan saya itung pesanan mbak juga
DeleteMbak... bagi no hp nya mbak... saya lg nyari sekau atau cioko... tp gak ada di daerah saya... bisa pesan sama mbak?
ReplyDeleteUdah coba, pakai cuka. gak ribet kok. Asyik, tambah ketrampilan. Selain sehat, jadi puas masak tahu bikinan sendiri.
ReplyDeleteYayyy....selamat mbak Ju Abhita
DeleteMaaf itu dikasih cuka nggak asam kah mbak?
ReplyDeleteDengan takaran yang pas, tidak akan terasa asam sekali seharusnya. bisa di coba menggunakan bahan lain yang bersifat asam, untuk menggumpalkan protein dari susu kedelainya, misalnya perasan jeruk nipis, atau citric acid (yang ini saya belum pernah coba)
Delete